Kamis, 27 Februari 2014

Bercanda dan tertawa di sela sela kehidupan yg terkadang pahit dan menyenangkan membuat hati kadang sedikit terhipnotis untuk beberapa saat untuk melupakan segala hal permasalahan. Menanti kehadiran seorang kekasih, seorang anak, ataupun kehadiran sebuah kesempatan baru dalam hidup selalu membuat hati menjadi berdebar-debar. Mungkin hidup diciptakan oleh Tuhan untuk melatih kita untuk dapat menjadi lebih kuat seperti ujian sewaktu sekolah saja, siapa yg lebih siap dia yg akan menjadi juaranya.

Menjadi penulis tidak pernah terpikirkan oleh penulis, akan tetapi beberapa kondisi memacu diri untuk melakukan sesuatu yg berarti dan bernilai dibandingkan hanya bengong menghabiskan waktu di sela sela kesibukan yg tidak jelas ini. Wacana yg dilontarkan oleh beberapa kalangan memang benar, hidup hanya sekali dan mengapa di sia siakan karena sangat banyak peluang diluar sana, jangan biarkan hidupmu bagaikan katak di dalam tempurung dan lakukanlah apa saja yg kamu bisa dan ternyata omongan saya memang sangat gampang diucapkan akan tetapi pada kenyataannya terkadang sangat sulit sekali untuk dilakukan, Hehehehe.

Penulis sendiri saja sudah sekian tahun yg lalu membuka blog dan membuat sebuah tulisan mengenai motivasi hidup serta perjalanan hidupnya. Kenyataannya setelah 2 atau 3 tahun kemudian baru dilanjutkan penulisan tentang keluh kesah hidup yg dialamnya serta keinginan, cita-cita atau harapan yg semestinya diharapkan akan tetapi ternyata pupus di tengah jalan, bingung mengambil keputusan dan kesempatan yg datang serta takut akan persaingan untuk memperoleh pekerjaan karena adanya tantangan dari pesaing baik yg pintar ataupun minterin karena relasinya yg cukup luas sehingga ogah dibilang KKN atau semacamnya.

Hahahahaha, dunia ini mencari keadilan dalam memperoleh pekerjaan saja sulit apalagi menghadapi Tuhan kelak di kemudian hari. Tuhan saja cari kerja halal sulit karena banyak orang KKN, DL (Derita Loh) dah emang gua pikirin makanya usaha dong. Hehehehehe, terkadang berbicara sendiri dan mencari alasan yg sebanyak-banyaknya karena alasan yg aneh-aneh adalah sudah menjadi kodrat manusia. Pembaca : ?????, Maksudnya cari aman yo mas. Mungkin itu yg ada dipikiran pembaca sekalian, hehehe.

Nulis seperti ceramah aja ya, harus ada pembukaan, inti pembicaraan dan penutup. Emang mau jadi kiayi atau jadi pembawa acara?, Bayaran gak seberapa tapi berdiri lama di depan panggung trus harus punya materi dan pintar membawakan suasana, kalo enggak bakal dilemparin orang dan akan malu seumur hidup. Sebuah penderitaan yg sangat kejam, tapi juga bermanfaat (untuk pengalamannya) supaya lebih siap dalam menghadapi kondisi ketidakpastian di dunia ini jadi kita dilatih selama membawakan acara untuk antisipasi atas pertanyaan yg dilontarkan oleh baik pembicara maupun komentator, seperti hidup yg tidak pasti dan kita harus dipaksa untuk selalu siap.

Tidak ada lagi kata2 anak manja, akan tetapi anak yg selalu siap dalam kondisi apapun dan dalam bentuk ujian apapun kita diwajibkan untuk selalu siap sedia serta mampu menghadinya dengan baik sehingga predikat dewasa baru bisa kita peroleh.

Jadi, inilah kelanjutan dari kata2 bijak penulis. Optimis itu Baik...................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar